Laporan Tahunan 2005
SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam menghadapi persaingan perbankan yang makin tajam dan tuntutan akan kualitas
pelayanan yang baik, sumber daya manusia yang bermutu dan profesional merupakan
kunci utama kinerja dan pertumbuhan Bank. Oleh karena itu, sumber daya manusia
merupakan asset yang sangat berharga bagi PT. Bank Ekonomi Raharja. Hasil usaha
yang telah dicapai hingga saat ini tidak terlepas dari peranan besar sumber daya
manusia yang ada. Oleh karena itu, faktor sumber daya manusia ini mendapatkan
perhatian yang besar.
Dalam rangka meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, manajemen PT.
Bank Ekonomi Raharja secara
berkesinambungan terus mengembangkan
program – program pendidikan dan
pelatihan yang ditujukan untuk
pengembangan segenap lapisan karyawan
PT. Bank Ekonomi Raharja yang meliputi
pengembangan general knowledge and
skill, technical knowledge and skill dan
leadership managerial supervisory.
Jumlah karyawan yang diikutsertakan
dalam program pendidikan dan pelatihan
maupun jenis serta kualitas pendidikan
dan pelatihan akan terus ditingkatkan dari
waktu ke waktu sesuai dengan semakin
meningkatnya kebutuhan akan sumber
daya manusia yang berkualitas.
Pada tahun 2005, jumlah karyawan Bank
Ekonomi mencapai 2.149 orang atau
meningkat 16,79% dibandingkan tahun
2004 dengan komposisi berdasarkan
tingkat pendidikan yaitu:
• S2 = 17 orang
• S1 = 1.115 orang
• D3 = 276 orang
• D1–D2 = 49 orang
• SMA = 604 orang
• SMP = 88 orang.
Stuktur Karyawan Berdasarkan Tingkat
Pendidikan Tahun 2005
53%
15%
28%
4%
Sarjana
Diploma
SMA
Lainnya
Laporan Tahunan 2005
25
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Beberapa langkah strategi engembangan
sumber daya manusia untuk memenuhi
kebutuhan personal dalam rangka
ekspansi jaringan kantor dan menghadapi
persiapan rencana menuju proses IPO atau
Go Public adalah sebagai berikut :
• Mempersiapkan tenaga kerja
operasional bank (teller, customer
service dan sundries) melalui redeployment
atau program pengalihan
(alokasi) kelebihan tenaga kerja di
suatu unit berkaitan dengan
dilakukannya proses otomasi terhadap
suatu kegiatan operasional Bank yakni
sebesar 40%, sisanya akan dipenuhi
melalui proses rekruitmen dari
eksternal.
• Mempersiapkan tenaga kerja
Frontline/Marketing melalui :
- Rekrutmen sumber daya manusia
yang berlatar belakang bukan dari
bank yang memiliki pengalaman
dan kemampuan dibidang penjualan
(sales) untuk ditraining menjadi
tenaga frontline/marketing.
- Program pengalihan (alokasi)
kelebihan tenaga kerja di suatu unit
berkaitan dengan dilakukannya
proses otomasi terhadap suatu
kegiatan operasional Bank untuk
ditraning kembali menjadi tenaga
frontline/marketing.
• Untuk memenuhi kebutuhan akan
Kepala Cabang, PT. Bank Ekonomi
Raharja akan melaksanakan program
pengembangan pelatihan dan
ketrampilan terhadap Team Leader dan
Account Officer melalui training dengan
modul banking operation, risk
management, decision making, product
knowledge, leadership dan jenis
pelatihan lainnya. Kemudian
pelaksanaan training tersebut akan
dilanjutkan dengan mentoring program
untuk menentukan calon kandidat
Pimpinan Cabang/Capem yang tepat.
• Untuk memenuhi kebutuhan akan
Kepala Operasi, calon kepala operasi
akan dikembangkan dari tenaga
internal yang sudah ada yaitu dengan
program rotasi terhadap petugas back
office. Selanjutnya akan dilakukan
program training dengan modul risk
management, communication skill,
time management, leadership maupun
jenis pelatihan lainnya.
• Melaksanakan program pengembangan
sumber daya manusia dalam rangka
peningkatan kompetensi dan keahlian
di bidang Manajemen Risiko melalui
training persiapan ujian sertifikasi
manajemen risiko. Training tersebut
mulai dilaksanakan bulan Februari
2006 dan selanjutnya dilakukan secara
bertahap. Adapun peserta dari training
tersebut meliputi: Seluruh Kepala
Wilayah, Kepala Divisi, Kepala Bagian,
Koordinator Operasional Support,
Satuan Kerja Manajemen Risiko,
Satuan Kerja Audit Intern dan Satuan
Kerja Kepatuhan.
• Mewajibkan seluruh pejabat bank
dengan level sampai jenjang jabatan
dan struktur organisasi 4 (empat)
tingkat dibawah Direksi pada Core
Risk Taking Unit, Supporting Risk
Taking Unit, Satuan Kerja Manajemen
Risiko, Satuan Kerja Audit Intern dan
Satuan Kerja Kepatuhan mengikuti
“Sertifikasi Manajemen Risiko“
sebagaimana diatur dalam Peraturan
Bank Indonesia.
Laporan Tahunan 2005
26
1,600
1,700
1,800
1,900
2,000
2,100
2,200
Tahun 2004 Tahun 2005
Jumlah Karyawan
No comments:
Post a Comment